Ketua TP PKK Goes to School, Bahas Pencegahan Pernikahan Dini dan Bahaya Narkoba
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun berbicara tentang pentingnya pencegahan pernikahan dini dalam agenda Road Show Goes to School/Campus di SMP Negeri
Selain itu, tingginya kasus penggunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Obat Terlarang) dan angka stunting di Kota Samarinda juga tak luput dari pembahasan Ketua TP PKK.
Kota Samarinda yang akan menjadi Kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), menurutnya kedepan anak-anak muda yang ada di Samarinda diharapkan tidak hanya menjadi penonton, sementara yang dari luar Kota Samarinda atau pendatang justru yang memaksimalkan keadaan tersebut.
“Akibatnya apa? Otomatis karena Kota besar, segala kemungkinan bisa saja terjadi, segala macam bentuk kejahatan dan bentuk yang sifatnya menghancurkan masa depan anak akan mudah masuk. Jangan sampai kalah ya, anak-anak SMPN 16 harus jadi orang hebat dan pintar, kuasai pelajaran bahasa asing dan perkuat ibadahnya sesuai agama masing-masing,” ucap Rinda Wahyuni.
Dalam kegiatan tersebut ada 3 materi yang disampaikan, diantaranya materi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari BNN kota Samarinda, Stunting dan Pemenuhan Gizi oleh Dinas Kesehatan dan Penyuluhan kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual oleh Duta Genre Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Usai membuka Road Show Goes to School/Campus di SMPN 16 Loa Bakung, isteri Wali Kota Samarinda ini kemudian bergeser ke Jalan Revolusi, Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, untuk melakukan panen sayur bersama anak-anak Pendidikan Usia Dini (Paud) TK Negeri 11.
Didampingi Wakil Ketua TP PKK Kota Samarinda, Hj Herli Warsita Rusmadi, Rinda Wahyuni juga menyampaikan pentingnya program Parenting. Parenting itu menurutnya komunikasi antara pendidik dan orang tua, juga memberikan informasi kepada para orang tua apa yang harus dilakukan kepada anak-anak Paud nya.
“Bunda-bunda sekalian, kenapa kita penting sekali untuk selalu mengikuti tumbuh kembang anak-anak kita, karena masa-masa seperti ini merupakan masa-masa yang indah dan langka, kalau mereka sudah besar kita sudah sulit untuk membelai dan menggenggam tangan mereka,” ucapnya.
Kesalahan apapun yang dilakukan oleh anak, jangan sekali-sekali memarahinya melainkan dipeluk. Menurutnya pelukan itu memiliki rasa damai dan dapat menimbulkan rasa percaya diri pada anak. Karena anak-anak pada usia dini tersebut penuh dengan rasa ingin dekat dan dimanja.
Rinda menginfokan kembali, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun juga telah mengeluarkan Perwali (Peraturan Walikota) bahwa anak-anak yang akan masuk Sekolah Dasar (SD) nanti dengan syarat harus melalui masa pra sekolah (TK) sekurang-kurangnya satu tahun.
Tak sampai disitu, Rinda Wahyuni kemudian meninjau Posyandu Merak yang berada di Jalan KH Mas Mansyur Gang Pelopor 3 RT 75 Kelurahan Loa Bakung. (FER/ASYA/KMF-SMR)
Semarakkan HUT RI, PKK Samarinda Gelar Lomba
