Launching Layanan Sejuta Akseptor, Rusmadi : Mari Bekerja Keras, Tak Ada Lagi Bayi Lahir Stunting
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
SAMARINDA.KOMINFONEWS - Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi mengikuti kegiatan launching pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 secara virtual di Ruang serba guna Puskesmas Karang Asam Samarinda. Rabu (15/06/2022) pagi.
Kegiatan Harganas ke 29 dibuka Kepala BKKBN Republik Indonesia dr Hasto Wardoyo yang dipusatkan di Rumah Sakit angkatan laut dr Ramlan Surabaya yang mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting"
Disampaikan Kepala BKKBN RI pelayanan sejuta akseptor ini ditujukan untuk menyongsong hari Keluarga Nasional yang jatuh tanggal 29 Juni di setiap tahunnya oleh karena itu dilakukan gerakkan secara serentak di 34 titik di seluruh Indonesia.
“Esensi pelayanan utama dari kontrasepsi untuk menciptakan generasi yang sehat unggul sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bangkai mana kita bisa menciptakan generasi unggul untuk Indonesia maju dan bebas dari Stunting,” tutur Hasto.
Usai mengikuti acara Harganas ke 29 secara nasional Rusmadi melanjutkan kegiatan Harganas tingkat kota Samarinda yang dilakukan secara virtual yang di ikuti 10 kecamatan se kota Samarinda.
“Keluarga merupakan satuan komponen terkecil dalam susunan pemerintahan di bangsa kita, karena dari keluarga kita berharap dapat melahirkan anak bangsa yang lahir secara sehat, cerdas intelektual, cerdas rohani dan cerdas sosialnya serta kita harapkan dari anak-anak inilah kelak menjadi harapan bangsa yang maju dan unggul di tengah peradaban dunia,” ucap Rusmadi dalam sambutannya.
Dikatakannya, untuk meningkatkan keluarga yang berkualitas yang pertama supaya mendapatkan perhatian adalah remaja yang siap menikah, ibu hamil dan seribu hari pertama kelahiran bayi.
Ia menyebutkan layanan akseptor KB dari satu juta secara nasional kota Samarinda ditargetkan sebanyak 3.981 dan layanan yang dilakukan sekarang ini merupakan bagian yang penting untuk memastikan lahirnya anak-anak yang sehat dan berkualitas.
“Dalam kesempatan ini saya berharap untuk kita semua bekerja keras terutama di tingkat pelayanan pertama, camat, lurah untuk terjun langsung di Posyandu untuk memberikan perhatian dalam layanan bahwa tidak ada lagi bayi lahir yang Stunting,” harap Rusmadi.(EKO/DON/KMF-SMD)